4 Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui usia kehamilan. Salah satu cara menghitung usia kehamilan paling akurat yaitu melalui metode USG (Ultrasonografi). Namun, USG tidak bisa dilakukan kapan saja. Anda harus janjian dengan dokter karena membutuhkan alat khusus. Sebelum USG, Anda bisa lho menghitung usia kehamilan secara manual. Bahkan banyak pilihan metodenya. Penasaran cara menghitung usia kehamilan manual? Simak di sini!

Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual

Banyaknya cara mengetahui usia kehamilan bisa membantu Anda mendapatkan alternatif hasil yang beragam. Jadi, Anda bisa mengetahui mana hasil yang paling akurat. Berikut ini beberapa cara mengetahui usia kehamilan secara manual:

1. Metode HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)

Metode penghitungan usia kehamilan secara manual yang paling populer adalah HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir). Bahkan biasanya dokter menggunakan metode ini sebelum melakukan pemeriksaan USG.

Metode HPHT menggunakan rumus Naegele untuk mengetahui usia kehamilan dan memperkirakan HPL (Hari Perkiraan Lahir). Rumusnya yaitu HPL = (Hari + 7), (Bulan-3), (Tahun + 1)

Contoh perhitungan ketika HPHT pada tanggal 9 November 2023, maka:

Hari = 9 + 7 = 16

Bulan = 11 – 3 = 8 (Agustus)

Tahun = 2023 + 1 = 2024

Maka HPL berdasarkan HPHT yaitu 16 Agustus 2024. Namun sayangnya, metode HPHT tidak akan akurat pada wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur. Metode ini sebaiknya dipakai jika siklus menstruasi Anda rutin 28 hari.

2. Perhitungan Berdasarkan Lama Kehamilan

Perhitungan berdasarkan lama kehamilan juga memakai HPHT atau hari pertama haid terakhir. Hanya saja, cara menghitung usia kehamilan berbeda dengan cara sebelumnya yang memakai rumus.

Cara ini menggunakan perhitungan berdasarkan lama kehamilan. Pada umumnya, masa kehamilan berlangsung selama 40 minggu atau 28 minggu sejak konsepsi. Cara memperkirakan HPL atau tanggal kelahiran tinggal menambahkan 40 minggu atau 280 hari.

HPHT sangat penting pada perhitungan usia kehamilan. Jadi, pastikan Anda selalu mencatatnya ya agar tidak lupa. Tingkat akurat tinggi terutama pada wanita dengan siklus haid terakhir.

3. Menggunakan Tanggal Konsepsi

Konsepsi merupakan pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang memiliki kemungkinan tinggi untuk terjadinya kehamilan. Menggunakan tanggal konsepsi juga menjadi cara terbaik untuk mengetahui usia kehamilan secara manual.

Caranya yaitu menambahkan tanggal konsepsi dengan 266 hari. Hasilnya merupakan perkiraan lahir Si Kecil atau HPL. Cara ini juga bisa digunakan oleh wanita dengan siklus haid tidak teratur.

4. Merasakan Gerakan Janin

Cara mengetahui usia kehamilan yang terakhir yaitu dengan merasakan gerakan janin. Anda bisa mencoba meraba-raba perut, lalu rasakan apakah janin sudah bergerak atau belum.

Janin yang bergerak memasuki usia 18 minggu sampai 20 minggu pada kehamilan pertama. Sementara pada kehamilan selanjutnya, janin yang bergerak memasuki usia 16 minggu sampai 18 minggu.

Mengetahui usia kehamilan berdasarkan gerakan janin juga dikenal dengan istilah sistem fundus uteri. Cara ini banyak dilakukan di negara maju seperti Amerika Serikat. Pasalnya, mendeteksi gerakan bayi memiliki keakuratan yang sangat tinggi.

Sudah tahu apa saja cara menghitung usia kehamilan secara manual? Agar hasil lebih akurat, Anda bisa mencari tahu usia kehamilan dengan melakukan pemeriksaan USG. Pemeriksaan USG juga berfungsi untuk mengetahui perkembangan dan kesehatan janin.

Jika sudah memasuki usia HPL (Hari Perkiraan Lahir), Anda harus segera menyiapkan kebutuhan bayi baru lahir. Pilihan popok terbaik untuk Si Kecil yaitu MAKUKU Dry Care dengan tingkat kelembutan layaknya awan.

Kelebihan lainnya yaitu kering dan nyaman sepanjang malam, menyerap siang dan malam, daya serap tinggi, dan elastic waist. Si Kecil akan nyaman sepanjang hari memakai MAKUKU Dry Care ini.

kami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas